Cianjur (ANTARA) - Bupati Cianjur, Jawa Barat, Herman Suherman, perintahkan Dinas Pekerjaan Umum Tata ruang dan Pemukiman (PUTR) menganggarkan dana untuk pembangunan jalan dan jembatan yang rusak berat di Desa Mekarsari, Kecamatan Naringgul karena banyak dikeluhkan warga.
"Kita akan anggarkan pembangunannya tahun ini, setelah PUTR menghitung biaya perbaikan jalan sepanjang 16 kilometer penghubung antar desa dan kecamatan serta jembatan yang rusak berat dan sulit untuk dilalui," katanya.
Baca juga: Pemkab Cianjur pastikan warga relokasi masih bisa garap lahannya
Herman menjelaskan, anggaran yang semula sudah disiapkan tahun 2021 terpaksa dipotong untuk penanganan pandemi COVID-19, namun tahun 2023, pihaknya akan menyiapkan anggaran agar warga tidak lagi berjalan kaki berjam-jam untuk sampai ke pusat kecamatan.
"Saya banyak mendapat pesan di media sosial terkait keluhan warga di wilayah tersebut yang terpaksa berjalan kaki belasan kilometer untuk membawa warga yang sakit sampai warga yang meninggal karena akses jalan yang rusak berat," katanya.
Sementara akibat rusak-nya jalan sepanjang 16 kilometer yang membentang di Desa Mekarsari, membuat aktifitas warga terhambat, terutama ekonomi karena tidak ada kendaraan roda empat yang bisa melintas sampai ke desa tersebut.Bahkan beberapa hari yang lalu, ungkap Kepala Desa Mekarsari, Saleh Hermawan, mengatakan warga terpaksa menggotong jenazah warga yang meninggal di rumah sakit menggunakan tandu dari kain sarung dengan pemikul bambu karena ambulan tidak dapat melintas.
"Sudah berkali-kali sampai bosan kami mengajukan perbaikan jalan kabupaten ke Pemkab Cianjur, bahkan Bupati Cianjur, Herman Suherman saat berkunjung ke desa sudah berjanji akan memperbaiki jalan penghubung antar desa ini, namun sampai sekarang belum terbukti," katanya.
Baca juga: BPBD Cianjur minta warga tinggal di bantaran sungai siaga bencana banjir
Hal senada terucap dari warga sekitar yang berharap jalan penghubung antar desa yang rusak ditambah jembatan gantung yang sudah tidak layak dilalui segara dibangun permanen, sehingga aktifitas warga tidak terhambat dan menjadi lama karena akses jalan yang buruk.
"Kami juga warga Cianjur, bahkan Bupati Cianjur Herman Suherman pernah berjanji di hadapan warga akan segera membangun jalan dan jembatan yang membentang di wilayah Mekarsari," kata tokoh warga Zaenal Mustari.