Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyampaikan pihaknya bakal berusaha menjaga momentum peningkatan pariwisata seusai pencabutan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada 30 Desember lalu
Menurut Menparekraf dampak pencabutan PPKM sudah terlihat dalam sektor pariwisata, misalnya konser malam tahun baru di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang dihadiri hingga 6.000 pengunjung.
"Hampir setiap kegiatan di destinasi unggulan, Bali dan Lima Destinasi Super Prioritas lain dipadati dan tidak ada keraguan lagi," kata Sandi kepada awak media di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta, Senin.
Oleh karena itu Sandi menekankan pentingnya menjaga momentum peralihan pariwisata tersebut melalui berbagai langkah seperti penambahan kapasitas penerbangan dan ketersediaan kursi.
"Ini yang perlu kita jaga momentum pemulihan ini dengan menambah kapasitas jumlah penerbangan dan ketersediaan kursi. Dan juga dari segi keandalan transportasi, agar konektivitas terus bisa kita tingkatkan," katanya.
Di sisi lain, Menparekraf menyatakan bahwa sektor pariwisata pada 2023 menghadapi berbagai tantangan untuk mengambil kesempatan meningkatkan kunjungan wisatawan dengan tetap mengindahkan kehati-hatian dan kewaspadaan sebagaimana menjadi arahan yang diterimanya dari Presiden RI Joko Widodo.
"Arahan Bapak Presiden kita pastikan dapat limpahan (wisatawan) dari mancanegara namun dengan PPKM berakhir kita tetap siap siaga, sehingga tentu kegiatan wisata yang banyak memberi dampak ekonomi bisa terus bertumbuh dan pulih di 2023," katanya.
Sandi menuturkan bahwa dalam pertemuan dengan Presiden ia juga sempat menyampaikan capaian kunjungan wisatawan mancanegara pada 2022 sebesar 5,2 juta yang melampaui target optimistis 3,6 juta.
Menparekraf berusaha jaga momentum pariwisata pascapencabutan PPKM
Senin, 2 Januari 2023 16:32 WIB