Jakarta (ANTARA) - Program Desa Devisa Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank di Kabupaten Subang, Jawa Barat, berhasil mengekspor komoditas unggulan kopi Robusta dengan volume 19,2 ton ke Mesir.
Selain itu, Desa Devisa di Subang juga memiliki komoditas unggulan lain, yaitu kopi Arabika yang telah berhasil diekspor sebanyak 18 ton ke Arab Saudi pada 2021 lalu, sebagaimana keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Jumat.
Adapun, komoditas kopi dibudidayakan oleh 208 petani di bawah naungan Koperasi Produsen Gunung Luhur Berkah yang tersebar di enam desa, yaitu Cisalak, Nagrak, Cupunagara, Darmaga, Sukakerti, dan Pasanggrahan.
Kepala Divisi Jasa Konsultasi LPEI Gerald Grisanto menyampaikan sejak adanya pendampingan dan pelatihan oleh LPEI kepada para petani kopi di Subang, jumlah pendapatan desa meningkat 60 persen dari sebelumnya.
“LPEI sebagai Special Mission Vehicle Kementerian Keuangan RI terus membuka lebar potensi ekspor komoditas unggulan daerah melalui program Desa Devisa. Melalui program ini, kami berkomitmen mewujudkan ekosistem ekspor yang berkelanjutan hingga menciptakan kepastian hasil panen bagi petani,” ujar Gerald.
Ia melanjutkan, program Desa Devisa telah disesuaikan dengan kebutuhan para petani kopi di Subang beserta koperasi dalam mengelola lahan produksi dan menjalankan bisnisnya.
Desa Devisa LPEI di Subang ekspor 19,2 ton kopi
Jumat, 30 Desember 2022 22:48 WIB