"Caranya bagaimana? Bermacam-macam. Bisa membuat bipori, sumur resapan, atau embung. Nanti kolaborasi manajemen catchment area dengan pembuatan bendungan, insyaallah ini akan mengurangi yang terdampak banjir di daerah hilir," kata Jarot Widyoko.
Bendungan Sadawarna dibangun sejak tahun 2018 sebelum akhirnya diresmikan Presiden Jokowi dan telah menelan biaya sekira Rp2,65 triliun dengan manfaat berupa pengairan irigasi untuk persawahan seluas 4.200 hektare.
Dalam sambutan sebelum meresmikan Bendungan Sadawarna, Presiden Jokowi menyampaikan harapan bahwa bendungan itu bisa membantu meningkatkan produktivitas padi di Indramayu.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bendungan Sadawarna bisa kendalikan sepertiga aliran Sungai Cipunagara