Jakarta (ANTARA) - Bendungan Sadawarna yang terletak di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, dan baru saja diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Selasa, disebut bisa mengendalikan sepertiga aliran Sungai Cipunagara, kata pejabat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR Jarot Widyoko menjelaskan bahwa hal itu dimungkinkan karena titik Bendungan Sadawarna terletak pada jarak sekira 43 kilometer dari hulu Sungai Cipunagara.
"Di sisi lain panjang Sungai Cipunagara 147 kilometer, sehingga dari titik Bendungan Sadawarna ini sepanjang kurang lebih sepertiga daerah aliran Sungai Cipunagara itu Insya Allah bisa dikendalikan," katanya dalam keterangan yang ditayangkan kanal YouTube resmi Sekretariat Presiden setelah prosesi peresmian Bendungan Sadawarna.
Menurut dia Bendungan Sadawarna memiliki daya tampung sekira 70 juta meter kubik dengan konstruksi panjang bendungan sekira 933 meter dan tinggi 40 meter.
Ia menjelaskan bahwa kehadiran Bendungan Sadawarna tidak serta merta akan menuntaskan ancaman banjir di daerah-daerah hilir maupun yang dialiri Sungai Cipunagara.
Kendati demikian, ia menjelaskan bahwa Bendungan Sadawarna menciptakan retensi debit air sebesar 65 persen, yang secara tidak langsung menimbulkan reduksi sekira 25 persen ketika mencapai kawasan hilir di Pamanukan.