Brevet Komando, kata Yudo, melambangkan prajurit yang menggunakannya telah digodok dalam kancah pendidikan atau latihan yang membara laksana api sehingga memiliki keberanian, kecekatan, dan keterampilan sebagai prajurit komando yang mencakup kemampuan di bidang operasi darat, laut, maupun udara.
Selain itu, telah Yudo juga menerima baret merah Kopassus yang melambangkan keberanian luar biasa, motivasi tinggi guna meraih kesuksesan serta kematangan dalam pola pikir serta olah rasa serta keseimbangan antara intelegent, emotional question atau IQ.
"Izinkan saya mengucapkan terima kasih kepada Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman, Danjen Kopassus beserta keluarga besar baret merah yang telah menerima saya menjadi bagian dari keluarga prajurit komando yang penuh prestasi," ujarnya.
Baret merah yang dikenakannya, tambah Yudo, membawa konsekuensi dan menuntutnya sebagai Panglima TNI untuk ikut serta memajukan Kopassus serta berperilaku dan bertindak selayaknya prajurit komando.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengaku mendapatkan kehormatan dan kebanggaan yang luar biasa menerima brevet komando, baret merah dan pisau Komando dari Kopassus.
"Bagi kami ini adalah suatu kebanggaan yang sangat luar biasa selaku Kapolri dan juga seluruh institusi Polri. Kami tahu Kopassus adalah pasukan elit AD yang sudah dikenal tidak hanya di Indonesia tapi di kancah internasional rekam jejak rekan-rekan, prestasi sangat dikenal dan ini membawa nama harum bangsa Indonesia," kata Listyo.
Oleh karena itu, dia mengucapkan terima kasih kepada Kasad dan Danjen Kopassus atas apa yang telah diberikan.
"Tentunya kebanggaan ini akan kita jaga," ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Panglima TNI ingatkan jaga soliditas dengan Polri