"Jadi siapa yang akan terlibat di situ, dikumpulkan di sini, kemudian apa fungsi mereka, ditugaskan dengan fungsi masing-masing, untuk satu kesatuan kerjasama penanganan jika terjadi kecelakaan," kata dia.
Di samping itu, menurutnya pembuatan pedoman rencana kontijensi itu juga dikoordinasikan dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk memperkirakan cuaca yang melanda pada tahun 2023.
Baca juga: Tim SAR cari 2 orang hilang akibat longsor dan banjir lumpur di Sumedang
"Memang karena tahun berganti, dan ada hal-hal yang harus diperbaiki, ada hal yang mungkin seperti perlengkapan dan seharusnya berubah, kemudian kondisi cuaca kan berubah," katanya.
"Biasanya pada bulan-bulan tertentu gelombang tinggi. Karena ini temanya di perairan utara jawa barat, otomatis kondisi cuaca di laut itu seperti apa," tambahnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Basarnas rancang prosedur cegah miskoordinasi operasi di perairan Jawa
Basarnas rancang prosedur cegah miskoordinasi operasi di perairan Pulau Jawa
Kamis, 22 Desember 2022 16:18 WIB
![Basarnas rancang prosedur cegah miskoordinasi operasi di perairan Pulau Jawa](https://cdn.antaranews.com/cache/800x533/2022/12/22/IMG_20221222_152323.jpg)
Kasubdit Pengerahan Potensi dan Pengendalian Operasi Basarnas Nanang Sigit bersama Kepala Kantor SAR Bandung Jumaril. (ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi)