Jakarta (ANTARA) - Pelatih tim Persikabo 1973 Djadjang Nurdjaman mengatakan, absennya sang penyerang Muhammad Dimas Drajad karena cedera membuat ketajaman skuadnya berkurang drastis.
"Itu terlihat saat kami melawan PSM, Senin (5/12). Meski menguasai pertandingan, kami buntu di depan," ujar Djadjang dikutip dari keterangan resmi klub yang diterima di Jakarta, Kamis.
Pria yang akrab disapa Djanur itu mengakui, peran Muhammad Dimas Drajad penting di lini serang timnya.
Penyerang berusia 25 tahun tersebut sudah melesakkan lima gol di Liga 1 Indonesia 2022-2023. Itu membuat dia menjadi pencetak gol terbanyak di Persikabo 1973 musim ini, bersama penyerang asal Brazil Gustavo Tocantins yang juga mengantongi lima gol.
Muhammad Dimas Drajad menderita cedera di bagian lutut saat berlatih bersama klubnya.
Kondisi itu juga membuat Dimas Drajad dicoret dari daftar pemain tim nasional Indonesia yang dipanggil untuk mengikuti pemusatan latihan (TC) persiapan Piala AFF 2022 di Bali.
Ketika Dimas Drajad absen, Persikabo 1973 menelan kekalahan 0-2 dari PSM, Senin (5/12). Kala itu, Persikabo 1973 menurunkan Yandi Sofyan sebagai penyerang tengah yang disokong dua pesepak bola Brazil Gustavo Tocantins dan Bruno Dybal dari sektor kiri-kanan.
Muhammad Dimas Drajad terakhir kali memperkuat Persikabo 1973 adalah saat melawan Bali United, 30 September 2022. Dalam laga itu, Dimas membuat satu gol dan satu "assist" untuk membawa timnya menang 2-1.
Pemain yang juga anggota TNI AD itu pun dipastikan tidak bermain ketika Persikabo 1973 menjajal kekuatan Rans Nusantara FC, Jumat (9/12), di Stadion Maguwoharjo, Sleman, mulai pukul 15.15 WIB.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Djadjang: Absennya Dimas Drajad kurangi ketajaman Persikabo 1973