Antarajawabarat.com,22/1 - Sejumlah perajin di daerah Pantura Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, mengaku kesulitan bahan baku sirip ikan hiu akibat cuaca buruk yang menyebabkan hasil tangkapan nelayan terhambat.
"Pasokan sirip ikan hiu hasil tangkapan nelayan turun akibat kondisi cuaca buruk sehingga perajin kesulitan bahan baku, padahal pesanan ekspor cukup tinggi," kata Supriyanto salah seorang perajin sirip ikan hiu di Kabupaten Indramayu, Selasa.
Kurangnya pasokan bahan baku dari nelayan, kata dia, menyebabkan perajin kesulitan memenuhi pesanan ekspor terutama Jepang dan Korea, sehingga memicu lonjakan harga. Sebelumnya hanya dijual sekitar Rp 350 ribu per kilogram kini bisa mencapai Rp 475 ribu per kilogram.
Dedi Aryanto Ketua KUD Sri Mina Sari sebagai pengelola Tempat Pelelangan Ikan glayem mengatakan pasokan ikan dari nelayan semakin turun sehingga menghambat produksi sejumlah perajin yang menggunakan bahan baku ikan, seperti perajin sirip ikan hiu..
Menurut dia, memasuki perubahan cuaca dari angin timur ke barat kondisi perairan pantura Indramayu, sangat menyulitkan nelayan setempat mereka memilih berhenti melaut karena membahaykan keselamatan.***3***(T.KR-EJS/C/B008/B008)
Enjang S
PERAJIN KESULITAN BAHAN BAKU SIRIP IKAN HIU
Selasa, 22 Januari 2013 14:10 WIB