Sebelumnya sejumlah tamu negara yang menghadiri KTT G20 di Bali menyempatkan diri mengikuti G20 side event di Tahura Ngurah Rai, Denpasar, Rabu, untuk menanam tanaman bakau yang merupakan simbol kerja sama menanggulangi dampak perubahan iklim antarnegara anggota G20.
Kegiatan menanam tanaman bakau itu berlangsung di area elips, yaitu struktur jembatan kayu yang berbentuk bundar lonjong, yang berada di tengah-tengah antara pendopo/wantilan dan hutan bakau.Presiden Republik Indonesia Joko Widodo memimpin kegiatan penanaman bakau di Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai. Ia berdiri diapit oleh Perdana Menteri India Narendra Modi di sisi kanan, dan Presiden Komisi Eropa Ursula Gertrud von der Leyen di sebelah kiri. Sementara itu, Presiden Amerika Serikat Joe Biden berdiri tepat di sisi kanan PM Modi.
Tepat di depan para tamu negara berdiri, mereka pun memindahkan bibit bakau yang masih terbungkus polybag, memasukkannya ke dalam lubang, dan menyerok tanah galian di sekitarnya menggunakan cangkul.
Beberapa pemimpin negara seperti Presiden Prancis Emmanuel Macron, Perdana Menteri Belanda Mark Rutte, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, dan Presiden Komisi Eropa Ursula Von Der Leyen, lebih cepat menanam bibit bakau tersebut, sementara tamu negara lainnya ada yang membutuhkan waktu lebih lama.
Usai menanam bakau, para tamu negara lanjut menyusuri hutan bakau dari atas jembatan kayu. Di barisan depan, Presiden Jokowi berjalan beriring-iringan bersama Presiden Amerika Serikat Joe Biden, tepat di depan pemandu.
Sembari menyusuri lintasan di hutan bakau, Presiden Jokowi menjelaskan berbagai aksi iklim yang telah dilakukan Indonesia ke Joe Biden, di antaranya merehabilitasi Taman Hutan Raya Ngurah Rai di Denpasar, Bali, yang luasnya lebih dari 1.300 hektare.