Jakarta (ANTARA) - PT Dirgantara Indonesia dan Kementerian Pertahanan (Kemhan) menandatangani kontrak pengadaan pesawat udara (pesud) fix wing angkut/cargo sedang berupa satu unit Pesud CN235-220 dengan nilai kontrak sebesar Rp748 miliar.
Dokumen kontrak ditandatangani oleh Direktur Utama PT DI Gita Amperiawan dan Kepala Badan Sarana Pertahanan Marsekal Muda TNI Yusuf Jauhari, dengan disaksikan Presiden Joko Widodo dan Menhan Prabowo Subianto di Function Room Hall D Indo Defence 2022 Expo dan Forum, JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu.
Baca juga: Pesawat N219 Amphibi produk PT DI dapat perhatian Presiden Jokowi
"Terima kasih kepada Kemhan atas kepercayaannya kepada PT DI untuk dapat memenuhi kebutuhan Puspenerbal. PT DI terus berkomitmen untuk dapat meningkatkan kualitas dan inovasi produk PT DI guna mendukung penguatan alutsista TNI dalam menjaga ketahanan NKRI," kata Gita Amperiawan di Jakarta, Rabu.
Selain kontrak pengadaan itu, kata Gita, dalam waktu dekat pihaknya sedang mengupayakan sejumlah kontrak besar lain baik dari dalam maupun luar negeri. Pengadaan pesawat CN235-220 itu merupakan pesawat ketujuh yang akan digunakan TNI Angkatan Laut (AL).
Baca juga: PTDI akan tandatangani sejumlah kontrak saat agenda Indo Defence Expo 2022
Sejak 2013, TNI AL secara khusus telah menggunakan pesawat CN235-220 sebagai pesawat patroli maritim.
Pesawat CN235-220 telah dimodifikasi dan di-upgrade pada seluruh avionic system dengan menggunakan teknologi terbaru full glass cockpit dan display digital terintegrasi. Komposisi tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) CN235-220 sudah mencapai 38,74 persen.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PT DI dan Kemhan tandatangani kontrak pengadaan CN235-220