ANTARAJAWABARAT.com,3/1 - Musisi sekaligus penyanyi pop Sunda Doel Sumbang mempersilakan para pembajak di Provinsi Jabar untuk membajak dan mengedarkan lagu khusus yang diciptakan untuk Rieke Diah Pitaloka berjudul "Dong Dang 5".
"Dan dengan ini saya umumkan bahwa saya sebagai komposer, pemilik hak kekayaan intelektual pribadi. Saya izinkan lagu ini untuk dibajak sebanyak-banyaknya oleh pembajak dan diedarkan silakan," kata Doel Sumbang, usai mengisi acara Persembahan Komunitas Seniman Pop Sunda untuk Ambu Rieke dan Abah Teten, di Bandung, Rabu malam.
Sikap "luluh" dan dukungan Doel Sumbang untuk para pembajak tersebut hanya untuk lagu "Dong Dang 5" semata.
"Untuk kali ini buat para pembajak gue kasih lo, tapi lain kali jangan minta lagi," kata dia.
Ia menuturkan, lagu "Dong Dang 5" yang memiliki lirik berbahasa sunda tersebut dibuat oleh dirinya selama 2,5 jam.
"Lagu Dong Dang 5 dibuat selama 2,5 jam saja. Lirik dan musiknya, saya bekerja di depan komputer hanya 2 jam 35 menit dan itu selesai," katanya.
Menurut dia, isinya dari lagu tersebut tidak ada ajakan, promosi untuk memilih Rieke Diah Pitaloka ataupun "black campaign" (kampanye kotor) di Pilgub Jabar 2013.
"Isinya ialah sebuah kecintaan, lagu ini adalah kecintaan seorang Ambu Rieke Diah untuk Jawa Barat. Dan mudah-mudahan lagu ini jadi populer. Di mana masyarakat Jabar menjadi mengerti keinginan Rieke untuk Jabar," ujar Doel.
Dikatakannya, "Dong Dang 5" sendiri tidak memiliki arti khusus namun diharapkan lagu tersebut menjadi jadi genderang semangat untuk membangun Provinsi Jawa Barat.
"Saya sering menyampaikan ke Ambu Rieke. Mari kita dongdangkan, pukulan genderang perang bukan untuk melawan musuh politik tapi bukan untuk membuat Jawa Barat lebih baik," katanya.
DOEL SUMBANG IZINKAN "DONG DANG 5" DIBAJAK
Kamis, 3 Januari 2013 8:40 WIB