Kwee dengan berani mempublikasikan "Indonesia Raya" di edisi mingguan Sin Po yang terbit pada 10 November 1928, lengkap dengan lirik dan notasinya. Di mingguan itu, "Indonesia Raya" masih berjudul "Indonesia".
Mulai dari sana, lagu Wage tersebut semakin sering terdengar di balik dinding-dinding pertemuan pemuda. Ketika Partai Nasional Indonesia (PNI) akan mengadakan kongres kedua, 18-20 Mei 1929, panitia menyiapkan sesi menyanyikan lagu 'Indonesia' saat pembukaan. Wage pun memberikan teks lagunya, tetapi dengan judul yang diubah menjadi 'Indonesia Raya'.
PNI, yang dipimpin Sukarno, lalu menetapkan Indonesia Raya sebagai lagu kebangsaan Indonesia. Indonesia Raya juga dinyanyikan pada Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 1945, setelah Sukarno membacakan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih berkibar di pelataran kediamannya, Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wage Rudolf, Kwee Kek Beng dan kisah "Indonesia Raya" di loteng Sin Po
Spektrum - Wage Rudolf Supratman, Kwee Kek Beng dan kisah "Indonesia Raya" di loteng Sin Po
Oleh Michael Siahaan Jumat, 28 Oktober 2022 19:38 WIB