Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Ace Hasan Syadzily mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan pertemuan intens dengan Gubernur Jabar M. Ridwan Kamil meski yang bersangkutan masih meminta waktu untuk memutuskan masuk Partai Golkar pada saat yang tepat.
"Kang Emil (Ridwan Kamil) masih minta waktu untuk berpikir akan bergabung dengan Partai Golkar. Saya pun masih menunggu waktu yang pas berbicara dengan dengan Kang Emil soal kelanjutan dari beberapa pembicaraan beberapa kali pertemuan dengan beliau," kata Ace Hasan Syadzily dalam keterangan tertulisnya di Bandung, Kamis.
Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) merespons hasil survei Litbang Kompas menunjukkan elektabilitas Gubernur Jabar M. Ridwan Kamil di bursa Pilpres 2024 mengalami kenaikan signifikan.
Dalam survei Litbang Kompas memisahkan kandidat capres dengan elektabilitas di atas 10 persen dan di bawah 10 persen, Ridwan Kamil menduduki puncak pada kategori di bawah 10 persen.
Litbang Kompas menunjukkan elektabilitas Ridwan Kamil melejit mencapai 8,5 persen, sementara tokoh lainnya berada di bawah 3 persen.
Hal ini , menurut dia, terkait dengan sinyal M. Ridwan Kamil yang bakal mengumumkan partai politik pilihannya di akhir tahun 2022.
Sinyal kuat Ridwan Kamil untuk masuk Golkar, kata dia, sebetulnya sudah terlihat saat perayaan puncak HUT Ke-58 Partai Golkar di Jakarta Pusat.
Saat itu Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Airlangga Hartarto menyapa Kang Emil sembari melempar kode batik kuning.
Ace mengatakan bahwa Partai Golkar menjadi salah satu partai politik yang menjadi pertimbangan Ridwan Kamil sebagai perahu barunya pada tahun 2024.
"Yang jelas bahwa Kang Emil ada keinginan untuk bergabung dengan partai politik, salah satunya adalah Partai Golkar," kata Ace.
Di sisi lain, elektabilitas Ridwan Kamil saat ini mulai naik berdasarkan survei Litbang Kompas terbaru.
Walaupun punya potensi itu, Partai Golkar masih konsisten untuk mengusung Ketum Airlangga Hartanto sebagai capres pada Pemilu 2024.
"Hingga saat ini Partai Golkar masih konsisten mendorong Pak Airlangga Hartarto sebagai capres dari Partai Golkar. Tidak ada nama yang lain," kata dia.
Sebelumnya dilaporkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan masih mempertimbangkan untuk bergabung sebagai kader partai politik, salah satunya Partai Golkar.
"Saya sedang menimang-nimang untuk bergabung partai, mudah-mudahan di tahun ini, salah satu pertimbangan pastinya ke Golkar," katanya usai menghadiri HUT Ke-58 Partai Golkar di Jiexpo, Kemayoran, Jakarta, Jumat malam.Kang Emil, sapaan karib Ridwan Kamil menegaskan kehadirannya di acara HUT tersebut mewakili Pemprov atas undangan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto. Kata dia, selama ini Golkar sudah menjadi mitra membangun Jawa Barat. Selain itu, komunikasi dengan Airlangga juga sering dilakukan.
Dia turut mengucapkan selamat untuk HUT Golkar dan mengapresiasi perayaan dengan suasana baik dan kondusif.
Terkait wacana dipinang sebagai calon wakil presiden, Ridwan menegaskan tidak ingin berharap terlalu jauh. "Kemungkinan ada, kita kerja baik, pasti elektoral juga baik," ucapnya menegaskan.
Ridwan Kamil merupakan gubernur yang belum memilih kendaraan partai politik sampai saat ini. Dia terpilih menjadi Gubernur Jawa Barat diusung 4 partai, yakni PPP, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Nasdem dan Partai Hanura.
Acara puncak HUT Ke-58 Golkar dihadiri Presiden Joko Widodo bersama sejumlah tokoh Partai Golkar antara lain Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 sekaligus mantan Ketum Partai Golkar Jusuf Kalla, sejumlah mantan ketum Partai Golkar Akbar Tanjung dan Aburizal Bakrie.
Hadir pula pimpinan partai politik di antaranya Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ketua Umum Perindo Hari Tanoesoedibjo, Plt Ketua Umum PPP Mardiono, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Sekjen PKS Abu Bakar Al-Habsyi, Sekjen PAN Eddy Soeparno.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ketua DPD: Ridwan Kamil intens bertemu dengan Partai Golkar