Cirebon (ANTARA) - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menyampaikan Gelar Teknologi Tepat Guna Nusantara (GTTGN) merupakan wadah inventor untuk menumbuhkembangkan kreativitas masyarakat desa dalam mengembangkan dan menerapkan teknologi tepat guna.
"GTTGN mengejawantahkan rivalitas positif untuk memancing inovasi teknologi lebih lanjut," ujar Kepala Badan Pengembangan dan Informasi (BPI) Kemendes PDTT Ivanovich Agusta dalam penutupan GTTGN ke-23 di Cirebon, Jumat.
Melalui GTTGN, ia berharap dapat menjaring ide-ide kreatif dan inovatif yang memunculkan keinginan masyarakat untuk berinovasi agar bermanfaat bagi masyarakat luas, khususnya warga desa.
Ia menambahkan, GTTGN juga merupakan sebagai suatu langkah strategis dalam menyebarluaskan berbagai jenis teknologi hasil inovasi desa ke masyarakat luas.
"Hal itu karena hasil inovasi TTG (teknologi tepat guna) yang dipamerkan pada ajang ini langsung masuk katalog elektronik (e-katalog) Kemendes PDTT," tuturnya.
Ia mengatakan, dengan hasil inovasi yang masuk dalam e-katalog itu tentu memudahkan inventor melakukan promosi hasil inovasinya kepada masyarakat dan dunia usaha atau industri lebih mudah.
Ia berharap, pelaksanaan GTTGN tahun depan yang bakal diselenggarakan di Provinsi Lampung dapat menghadirkan teknologi tepat guna yang lebih bermanfaat untuk skala yang lebih luas, tidak hanya bagi desa.
"Saya juga berharap agar peserta lomba dapat berkompetisi dengan baik dan lebih termotivasi lagi untuk mengembangkan dan berkreativitas dalam menemukan teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat," tuturnya.
GTTGN wadah inventor kembangkan kreativitas
Jumat, 21 Oktober 2022 15:22 WIB