Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Pasca-gempa bermagenetudo (M) 5,5 yang berpusat di Kabupaten Bayah, Banten pada Minggu, (9/10) Sungai Cibareno tiba-tiba meluap yang mengakibatkan sebanyak dua rumah dan satu pabrik pembuatan tahu hanyut di Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jabar terbawa arus sungai yang tengah banjir.
"Selain yang terbawa hanyut ada satu rumah warga yang rusak dan belasan lainnya terendam, namun kami belum menerima laporan adanya korban jiwa pada kejadian ini," kata Kapolsek Cisolok AKP Aguk di Sukabumi, Minggu.
Informasi yang dihimpun dari pihak kepolisian, 2 rumah serta satu pabrik tahu yang hanyut tersebut berada di Kampung Cilumayan, RT 01/09, Desa Pasirbaru, Kecamatan Cisolok.
Sementara untuk belasan rumah yang terendam tersebar di Kampung Bantarkalapa dan Cilumayan. Tidak hanya perumahan warga yang terendam tetap beberapa fasilitas lainnya ikut terendam seperti SDN Sudalarang di Kampung Bantarkalapa, dan sawah sekitar tiga hektare terendam air Sungai Cibareno yang meluap.
Sementara, Kepala Desa (Kades) Pasir Baru Hidayah menambahkan ada sekitar 66 kepala keluarga (KK) yang terancam rumahnya hanyut terbawa arus Sungai Cibareno yang meluap tersebut.
Sebenarnya, pihaknya telah mengajukan proposal pembangunan tanggul sebagai antisipasi jika kembali terjadi banjir bandang bisa meminimalisasikan dampaknya. Proposal pembangunan itu telah diajukan mulai ke Pemkab Sukabumi, Pemprov Jabar hingga pemerintah pusat sejak awal 2022, namun belum ada realisasinya hingga saat ini.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dua rumah dan pabrik tahu hanyut disapu arus banjir Sungai Cibareno
2 rumah dan pabrik tahu di Sukabumi hanyut disapu arus banjir Sungai Cibareno
Senin, 10 Oktober 2022 7:48 WIB