ANTARAJAWABARAT.com, 17/11 - Sebanyak 50 Mojang dan Jajaka Jabar dari 25 kabupaten/kota di Jawa Barat mulai mengikuti program karantina yang merupakan rangkaian pemilihan gadis dan pemuda pilihan di Tatar Pasundan itu.
"Program karantina diawali dengan outbound yang digelar di Pusdikbekang TNI di Kota Cimahi, selanjutnya mereka memasuki karantina yang akan dilakukan di kawasan Bandung Utara," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jabar Nunung Sobari, Sabtu.
Rencananya puncak pasanggiri Mojang dan Jajaka Jabar akan digelar di Sasana Budaya Ganesa (Sabuga) ITB pada Rabu (27/11).
Kapala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jabar mengatakan Mojang dan Jajaka dituntut memiliki keunggulan dalam berbagai bidang karena saat ini persaingan global sangat kompetitif.
"Globalisasi sudah masuk ke relung-relung kehidupan dan ruang privasi. Dengan begitu, peserta Mojang dan Jajaka ini akan menjadi duta Jawa Barat dalam mempromosikan seni budaya dan pariwisata, ke seluruh lapisan masyarakat baik itu dalam negeri maupun luar negeri," kata Nunung.
Ia menyebutkan, hasil dari pembinaan ajang Mojang Jajaka ini sudah terlihat dengan adanya berbagai macam kegiatan yang diselenggarakan Moka Jabar.
Ia mencontohkan acara Moka Nyaah Ka Jabar yang ditayangkan di televisi lokal Jawa Barat. Mulai dari MC nya, penari nya, dll semuanya merupakan Mojang dan Jajaka Jawa Barat, yang punya kemampuan dari berbagai bidang.
Lebih lanjut, Nunung Sobari menyebutkan setelah terpilih menjadi perwakilan Mojang dan Jajaka dari kabupaten kota, harus bangga karena telah terpilih dan akan mendapatkan pengalaman yang tidak diperoleh oleh generasi muda yang lain.
"Ini merupakan kesempatan dan akan menjadi pengalaman yang tidak akan terlupakan bagi peserta Moka Jabar," katanya.
Pasanggiri Mojang dan Jajaka 2012 bertemakan "Go Green". Tema ini menunjukkan peningkatan pandangan bahwa Mojang dan Jajaka tidak sekedar ikon generasi muda yang teguh jatidiri kesundaannya, mengapresiasikan diri terhadap khasanah kekayaan pariwisata Jawa Barat, namun juga ikut tanggap dan berpartisipasi terhadap trend global yang saat ini menuntut pentingnya budaya ramah lingkungan.
"Dengan adanya program tersebut aktivitas Mojang dan Jajaka yang ramah lingkungan diharapkan sosok generasi muda Sunda yang unggul, dan dapat menggugah kesadaran masyarakat untuk berapresiasi dan berpartisipasi dalam pelestarian lingkungan," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jabar itu menambahkan.
Syarif
50 MOJANG DAN JAJAKA JABAR MULAI DIKARANTINA
Sabtu, 17 November 2012 9:48 WIB