Garut (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Garut berkolaborasi dengan kepolisian mulai melakukan tahapan proses pembangunan rumah warga yang dirobohonkan oleh rentenir karena masalah pinjaman uang yang belum dibayar di Kecamatan Banyuresmi, Garut, Jawa Barat.
"Insya Allah (dibangun semi permanen), tergantung nanti kita sudah terkumpul, dana sudah ada sebagian," kata Wakil Bupati Garut Helmi Budiman di Garut, Kamis.
Helmi menyampaikan sudah meninjau langsung kondisi rumah warga milik keluarga Undang (42) yang dirobohkan oleh sejumlah orang di Kampung Haurseah, Desa Cipicung, Kecamatan Banyuresmi.
Pemkab Garut, kata dia, melibatkan KORPRI Garut berkolaborasi dengan Polres Garut yang tidak hanya membangun rumah milik Undang, melainkan ada dua rumah warga lain di daerah itu yang dilanda musibah kebakaran.
Jadi, lanjut Helmi, bantuan sosial itu akan membangun tiga rumah dengan besaran anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp60 juta, dan dana yang sudah terkumpul baru Rp30 juta.
"Ada tiga rumah, pertama yang dua rumah ini adalah kebakaran tanggal 31 (Agustus), 10 hari kemudian rumah ini yang diruntuhkannya, rumah yang oleh rentenir tersebut, jadi ada tiga rumah," katanya.
Ia menambahkan selain memberikan bantuan pembangunan rumah, pemerintah daerah juga menyiapkan kebutuhan lainnya untuk menangani keluarga Undang seperti kebutuhan makannya, dan tempat tinggalnya.
Pemkab Garut mulai bangun rumah warga yang dirobohkan oleh rentenir
Kamis, 22 September 2022 11:18 WIB