Bandung (ANTARA) -
Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mengalokasikan dana sebesar Rp9.291.806.155 ke tujuh dinas untuk kebutuhan menangani dampak inflasi akibat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di tengah masyarakat.
Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan beragam program yang akan digelar oleh berbagai dinas terkait alokasi tersebut harus disalurkan tepat sasaran ke masyarakat yang membutuhkan.
"Karena (kenaikan harga BBM) ini bisa menjadi pemicu terjadinya inflasi," kata Ema di Bandung, Jawa Barat, Selasa.
Baca juga: Kota Bandung rekrut 1.200 pekerja untuk padat karya cegah inflasi
Adapun tujuh dinas itu menerima alokasi dengan nominal yang beragam. Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bandung, kata dia, menerima alokasi sebesar Rp631.987.875 untuk berbagai kegiatan, mulai dari pemberian bantuan sembako hingga pemberian uang tunai kepada PPKS.
Adapun target yang disasar untuk program di Dinsos, menurutnya sebanyak 60 orang anak terlantar, 100 orang lansia terlantar, 100 orang penyandang disabilitas berat, serta 75 orang pemulung.
Kemudian Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Kota Bandung menerima alokasi sebesar Rp626.320.570 yang diperuntukkan bagi kegiatan pemeliharaan jalan dan rehabilitasi sistem drainase perkotaan yang mempekerjakan 225 orang.