ANTARAJAWABARAT.com, 5/11 - Manajer Persib Bandung H Umuh Muhtar tak berharap timnas PSSI gagal berlaga di ajang piala AFF 2013 yang akan digelar di Thailand dan Malaysia.
"Jangan.... jangan sampai Timnas PSSI gagal tampil di ajang Piala AFF itu akan memalukan bangsa dan negara Indonesia, semua yang berkonflik diharap mengendurkan ego masing-masing," kata Umuh Muhtar di Bandung, Senin.
Ia mengaku prihatin dengan kondisi persiapan timnas PSSI yang hingga saat ini terjadi dualisme. Padahal dengan semakin dekatnya pertandingan seharusnya telah ada satu kata terkait Timnas untuk nama besar Merah Putih.
"Bila ada solusi sebaiknya ada kompromi sejak sekarang ini, kasihan pemain jangan sampai mereka berlatih sia-sia, mereka adalah aset-aset bangsa ini yang tidak seharusnya terlibat dalam konflik seperti ini," kata Umuh.
Pada kesempatan itu, Umuh yang mengklaim berada di pihak netral mengaku bersedia menjadi fasilitator sekaligus menjadi penengah dalam konflik yang terjadi saat ini.
Bila diminta, kata Umuh, ia siap memfasilitasi asalkan ada 'keihlasan' dari masing-masing kubu yang berkonflik. Termasuk bila diserahi Timnas PSSI, sebagai pihak yang tidak punya kepentingan dengan konflik yang terjadi ia menyatakan siap.
"Kuncinya butuh keikhlasan dan tidak menjadikan pembentukan timnas PSSI ke Piala AFF ada yang merasa menjadi pihak yang menang dan kalah. Secara fair saya setuju bila kedua Timnas yang ada saat ini berlaga dalam satu pertandingan, yang terbaik di ambil," kata Umuh Muhtar.
Terkait posisinya sebagai manajer Timnas Persib, kata Umuh ia mengaku bingung sendiri saat pemainnya dipanggil oleh dua kubu timnas.
"Terus terang bingung sekali saya, yang itu timnas yang ini timnas. Sedangkan penentuan kebijakan untuk pemain harus melalui manajemen dan direksi PT Persib Bandung Bermartabat," kata Umuh.
Ia menyebutkan, kesempatan bergabung dengan Timnas merupakan hak setiap pemain yang berprestasi, namun dengan adanya kondisi seperti ini membuatnya kebingungan.
"Hati kecil saya 'menangis' dengan kondisi saat ini, kasihan pemain bisa-bisa menjadi trauma. Kesempatan mereka jadi pemain timnas itu tidak panjang," kata Umuh Muhtar menambahkan.
Syarif Abdullah