Jakarta (ANTARA) - Pelatih Chelsea Thomas Tuchel memuji mentalitas anak asuhnya ketika mengalahkan Leicester City dengan skor 2-1 pada pekan ke-4 Liga Inggris di Stadion Stamford Bridge, London, Sabtu.
Disiarkan situs resmi klub, Sabtu, Tuchel menyebutkan Chelsea mengawali pertandingan dengan kuat, namun sempat kehilangan ritme dan akhirnya mereka harus bermain dengan 10 pemain saat wasit mengusir Conor Gallagher setelah pelanggaran keras kedua.
"Kami berada dalam kendali penuh selama 20 atau 25 menit pertama. Kami memiliki peluang besar dengan Ruben (Loftus-Cheek) dan penalti, yang sedikit offside tetapi terlihat sangat aneh di perangkat seluler kami," ujar Tuchel.
Ia menangapi saat Conor Gallagher menerima kartu kuning kedua yang berakibat dikenai kartu merah dan keluar lapangan.
"Itu adalah keputusan yang buruk dari Conor dan itu memberi Anda kerugian besar dalam kondisi ini, di mana kami berasal dari kekalahan dan itu sangat panas," katanya.
Namun, Pelatih asal Jerman itu menilai, timnya mampu bangkit dengan mencetak dua gol melalui Raheem Sterling, walau juga mereka harus kebobolan satu gol yang menurutnya seharusnya tidak perlu.
Tuchel menjelaskan, dirinya senang Raheem Sterling mampu menunjukkan tajinya dengan memborong 2 gol pada laga tersebut.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Tuchel puji mentalitas Chelsea ketika kalahkan Leicester City
Tuchel puji 10 pemain Chelsea ketika kalahkan Leicester City
Minggu, 28 Agustus 2022 16:37 WIB