ANTARAJAWABARAT.com, 8/10 - Sedikitnya 300 orang pensiunan menjalani pemeriksaan dan pengecekan kolesterol dan tekanan darah yang digelar PLN Distribusi Jabar Banten (DJBB) dengan PT Pfizer Indonesia di Gedung Sumur Bandung PLN DJBB Jalan Asia Afrika Kota Bandung, Senin .
"Jumlah peminat cek kolesterol dari kalangan pensiunan cukup tinggi, dari target 200 orang yang hadir 300 orang memeriksakan darahnya dalam kegiatan ini yang digelar secara cuma-cuma," kata Manajer SDM dan Organisasi PLN DJBB Tatang di sela-sela kegiatan kampanye pencegahan penyakit jantung dan kolesterol itu.
Kegiatan CSR dari PLN keberjasama dengan Pfizer Indonesia itu dipimpin tim dokter dari PT PLN dr Husein serta tim dari Pfizer Indonesia. Setiap pasien mendapat pelayanan intensif dan mereka langsung mendapatkan hasil pemeriksaan dari tim.
Menurut Tatang, kegiatan itu untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan ancaman penyakit jantung, terutama penyakit jantung koroner (PJK) dan stroke yang salah satu faktornya adalah masalah kolesterol.
"Pemeriksaan kolesterol selama ini masih kurang mendapat perhatian dari masyarakat, mereka baru memeriksakannya saat ada keluhan," kata Tatang yang juga hadir dalam program CR tersebut.
Bagi Pfizer Indonesia yang turut mendukung kegiatan cek kolesterol gratis tersebut, kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian kepada masyarakat khususnya dalam hal mendukung pemerintah mewujudkan masyarakat Indonesia yang sehat berkelanjutan.
"Selain mengajak masyarakat untuk memperhatikan kesehatannya, kegiatan ini merupakan wujud komitmen Pfizer kepada masyarakat untuk senantiasa berbagi informasi tentang kesehatan," kata Widyaretna Buenastuti, Public Affairs & Communications Director PT Pfizer Indonesia.
Widya juga menyebutkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan yang dilakukan Pfizer di berbagai kota besar di Indonesia. Sebelumnya, kegiatan serupa telah digelar di Semarang, Medan, dan Jakarta.
Selain itu juga akan diadakan di kota Surabaya serta tiga institusi lagi di Jakarta. Program ini juga diharapkan memberikan kontribusi bagi pemerintah khususnya dalam hal edukasi dan peningkatan kesadaran masyarakat.
"Selain mendapatkan pemeriksaan gratis kolesterol, mereka juga akan mendapatkan pemeriksaan tekanan darah gratis, serta konsultasi dari dokter ahli," kata Widya.
Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar 2007, prevalensi penyakit stroke di Indonesia sebesar 0.8 persen. Sementara menurut Survei Kesehatan Rumah Tangga Nasional (SKRTN), dalam 10 tahun terakhir angka kematian di Indonesia akibat PJK cenderung mengalami peningkatan.
Pada tahun 1991, angka kematian akibat PJK adalah 16 persen. kemudian di tahun 2001 angka tersebut melonjak menjadi 26,4 persen. Angka kematian akibat PJK diperkirakan mencapai 53,5 per 100.000 penduduk di Indonesia.
"Baik stroke maupun penyakit jantung koroner dapat disebabkan oleh kadar kolesterol yang tinggi di dalam tubuh. Kebanyakan, hal ini dipengaruhi oleh gaya hidup dan pola makan," kata dr Hussein yang memimpin program CSR itu.
Pada kesempata itu juga digelar kegiatan seminar kesehatan dan cek diharapkan mampu memberikan edukasi dan menggugah kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatannya dan melakukan tindakan-tindakan preventif atas bahaya kadar kolesterol yang tinggi.
Ia menambahkan, kesadaran masyarakat perlu ditingkatkan, karen sesungguhnya faktor-faktor resiko yang muncul dari tingginya kadar kolesterol dalam tubuh bisa dicegah, diobati atau di kontrol.
Akan lebih banyak keuntungannya bila masyarakat dapat menjaga kesehatannya dengan menjaga tekanan darah dan kadar kolesterolnya, berhenti merokok, memperhatikan asupan dan berolahraga. Oleh karenanya, penting untuk mengetahui kadar kolesterol dalam darah kita sehingga kita bisa melakukan pencegahan sebelum terlambat.***3***
RATUSAN PENSIUNAN JALANI CEK KOLESTEROL GRATIS
Senin, 8 Oktober 2012 15:32 WIB