Adaro bersama dengan Yayasan Pelayanan Kasih A&A Rachmat dan Yayasan Benny Subianto Foundation berkunjung ke Institut Teknologi Bandung (ITB), Rabu (3/8) demikian rilis yang diterima di Banjarmasin, Senin.
Adaro bersama Yayasan Pelayanan Kasih A&A Rachmat sejak 2018 hingga 2022 ini melalui Program Adaro Nyalakan Ilmu - One to One Grant Match memberikan beasiswa kepada 1.300 mahasiswa yang tersebar di 61 universitas dan satu SMK, salah satunya adalah ITB.
"Yayasan Pelayanan Kasih A & A Rachmat memandang perlu untuk terus meningkatkan kerja sama yang selama ini telah terjalin dengan pihak perguruan tinggi," ungkap Wakil Ketua Yayasan Pelayanan Kasih A & A Rachmat Josephine Rahardjo.
Melalui kerja sama yang kuat dengan salah satu perguruan tinggi terkemuka seperti ITB, Adaro optimis mampu berkontribusi dalam komitmennya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
"Kami paham bahwa masalah pendidikan di Indonesia masih perlu peningkatan yang sangat tinggi, oleh karena itu Adaro terus mengembangkan program CSR yang salah satunya di bidang pendidikan," kata CSR Division Head of PT Adaro Energy Indonesia Tbk Okty Damayanti.
Dia meyakini, dengan kualitas pendidikan di Indonesia yang baik akan meningkatkan kualitas bangsa serta mampu mengubah nasib Indonesia di masa yang akan datang.
Kunjungan ini juga diisi dengan kegiatan Adaro Talk atau tanya jawab dengan mahasiswa ITB. Mereka berbagi pengalaman selama menjadi penerima beasiswa.
Hingga saat ini terdapat sekitar 200 orang penerima beasiswa rutin Mahasiswa Berprestasi dan Berkepribadian Unggul (MBBU) untuk program sarjana dari berbagai jurusan di ITB.
Sementara itu, mahasiswa jurusan teknik informatika ITB, Hafid Abi Daniswara yang merupakan salah satu penerima beasiswa, mengungkapkan, sangat terbantu dengan adanya beasiswa yang diberikan oleh Adaro.
"Dengan bantuan beasiswa dari Adaro saya bisa membeli kebutuhan software guna menunjang kegiatan belajar," kata Hafid.
Pada kegiatan ini juga dilakukan pemberian apresiasi dari pihak ITB kepada Adaro dan yayasan, kemudian dilanjutkan dengan Campus Tour, salah satunya melihat gedung Campus Center Timur Benny Subianto II.
Sebelumnya Institut Teknologi Bandung (ITB) meluncurkan beasiswa Program Dukungan Daerah 3T Seleksi Mandiri ITB yang merupakan beasiswa untuk mendukung calon mahasiswa yang berasal dari daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar).
Beasiswa diberikan dalam bentuk beasiswa UKT 100 persen atau tidak membayar UKT sama sekali dan dibebaskan Iuran Pengembangan Institusi.
Kepala Biro Komunikasi dan Humas Dr. Naomi Haswanto dalam keterangan persnya, Selasa, mengatakan pada tahun 2022, mahasiswa yang diterima melalui Program Beasiswa Dukungan Daerah 3T antara lain berasal dari Kota Kupang, Pulau Nias, dan Mentawai.
Selain itu pada tahun ini, ITB menerima 183 mahasiswa penerima beasiswa KIP-K dari pemerintah dan jumlah ini merupakan 16 persen dari total mahasiswa yang diterima melalui jalur Seleksi Mandiri ITB 2022.
Untuk mendukung perkembangan kemajuan bangsa, ITB juga menyediakan beasiswa Dukungan Program Studi Strategis Nasional. Melalui beasiswa ini, para mahasiswa memperoleh manfaat berupa beasiswa Rp12.500.000/semester.
ITB menerima 87 mahasiswa melalui beasiswa Program Studi Strategis Nasional dan mereka akan belajar di berbagai program-program studi terbaik yang ada di ITB diantaranya Fisika (FMIPA-IPA), Kimia (FMIPA-IPA), Meteorologi (FITB-G), Oseanografi (FITB-G), Rekayasa Pertanian (SITH-R) Rekayasa Kehutanan (SITH-R), Teknologi Pascapanen (SITH-R) dan Teknik Bioenergi dan Kemurgi (FTI-J).
Para mahasiswa yang lolos seleksi diharapkan untuk segera melakukan pendaftaran ulang yang akan dilaksanakan pada 14 hingga 24 Juli 2022 dengan melakukan aktivasi akun pendaftaran ulang terlebih dahulu di laman https://admission.itb.ac.id/seleksi-mandiri/.
Informasi rinci mengenai pelaksanaan pendaftaran ulang dapat diperoleh di laman https://admission.itb.ac.id/home/hasil-seleksi/pengumuman-sm-itb-2022.
ITB selalu berkomitmen untuk memberikan pendidikan terbaik bagi mahasiswanya.
Melalui berbagai program beasiswa, ITB meyakini dapat memberikan akses pendidikan tinggi yang bermanfaat bagi kemajuan bangsa Indonesia di masa yang akan datang.