Jakarta (ANTARA) - Data Kementerian Kesehatan hingga Kamis (4/8) pukul 12.00 WIB menyebutkan penambahan kasus COVID-19 terbanyak terjadi di DKI Jakarta dengan 2.814 kasus.
Kemudian diikuti dengan Jawa Barat dengan penambahan 1.436 kasus dan Banten dengan 861 kasus. Total kasus COVID-19 baru di Tanah Air sebanyak 6.527 kasus.
Sementara untuk kasus sembuh terbanyak di DKI Jakarta dengan 4.000 kasus, kemudian Banten dengan 725 kasus, dan Jawa Barat dengan 722 kasus. Total kasus sembuh di Tanah Air sebanyak 6.664 kasus.
Untuk kasus meninggal terbanyak terjadi di Jawa Timur sebanyak tiga kasus, kemudian diikuti dengan DKI Jakarta, Bali, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Tengah dengan masing-masing dua kasus.
Sebanyak 15 provinsi memiliki kasus kurang dari 10, sementara provinsi yang tidak memiliki kasus sebanyak dua provinsi. Jumlah spesimen yang diperiksa sebanyak 125.756 spesimen.
Pemerintah terus mendorong masyarakat untuk meningkatkan protokol kesehatan. Sebelumnya, Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan kasus positif COVID-19 mingguan di Indonesia meningkat hingga 15 kali lipat dalam dua bulan terakhir.
"Kasus positif mingguan di pekan ini tercatat sejumlah 38.000 lebih, sangat tinggi jika dibandingkan dengan awal Juni 2022 yang hanya 2.000 kasus saja," kata Wiku Adisasmito saat menyampaikan keterangan persnya.
Wiku mengatakan kenaikan kasus positif diiringi dengan peningkatan kasus kematian meski tidak sesignifikan kenaikan kasus positif.
Pada pekan terakhir terdapat 91 kasus kematian yang meningkat tajam dibandingkan pekan sebelumnya yang berkisar di angka 40 kematian. Bahkan dalam beberapa hari terakhir, angka kematian menyentuh lebih dari 20 kematian dalam sehari.
Sementara itu Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, mendata terdapat 9.684 tenaga kesehatan (nakes) menjadi sasaran vaksinasi COVID-19 penguat dosis kedua, karena sudah memenuhi persyaratan.
"Nakes yang sudah memenuhi persyaratan ada 9.684 orang," kata Sub Koordinator Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon Dendi Hamdi di Cirebon, Kamis (4/8).
Menurutnya vaksinasi penguat dosis kedua diberikan kepada nakes yang sudah memenuhi persyaratan, terutama mereka telah mendapatkan vaksin dosis ketiga.
Sehingga, dari target sasaran lanjut Dendi, terdapat 9.684 yang telah mendapatkan vaksinasi penguat, dan merekalah menjadi penerimanya.
Dendi mengatakan saat ini, pihaknya masih menunggu vaksin dari Provinsi, karena memang harus sesuai dengan apa yang ditentukan oleh Kemenkes.
"Kami masih menunggu ketersediaan vaksinnya, karena pemberiannya pun hanya setengah dosis," tuturnya.
Dendi menambahkan dari data yang jumlah nakes telah mengikuti vaksinasi dosis pertama berjumlah 10.331 orang, sedangkan dosis kedua terdapat 10.245 nakes, dari sasaran awal 7.294 orang.