Yunita menyampaikan segmen usaha mikro dan kecil terus menunjukkan geliat pertumbuhan yang positif di mana berdasarkan survei BI, sebanyak 63,6 persen dari jumlah UMKM sudah mengalami peningkatan omzet dibandingkan tahun lalu dan 43 persen dari total tersebut mengalami peningkatan omzet untuk ekspor.
"Menariknya, kredit ekspor kita meningkat 107 persen dibandingkan tahun sebelumnya, pertumbuhannya hampir 100 juta dolar AS. Bila kredit meningkat, maka terjadi peningkatan permintaan, kinerja dan peningkatan kapasitas UMKM," tambahnya.
Guna mendorong UMKM melakukan ekspor, Yunita menjelaskan bank sentral menggunakan strategi pulls and push. Dari sisi pull, BI memanfaatkan tujuh kantor perwakilan luar negeri untuk bertugas identifikasi pasar, persyaratan, dan kualifikasi yang dibutuhkan, sebab setiap negara memiliki ketentuan yang berbeda satu sama lain.
"Sisi push-nya, kita siapkan UKM untuk kita persiapkan untuk bisa masuk ke pasar dengan memenuhi apa saja yang dibutuhkan oleh pasar, tingkatkan kapasitas, dan persyaratan, sehingga bisa penuhi 3K yakni kualitas, kuantitas, dan kapasitas," jelasnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BNI dorong puluhan ribu UMKM ekspor, BI apresiasi