Jakarta (ANTARA) - Pemeran Letnan Uhura dalam serial televisi "Star Trek" Nichelle Nichols telah meninggal dunia pada usia 89 tahun, demikian pengumuman keluarga sebagaimana diwartakan Reuters, Senin.
"Ia meninggal karena sebab alamiah. Namun, cahayanya, seperti galaksi masa lalu yang sekarang terlihat untuk pertama kalinya, akan tetap untuk kita dan generasi mendatang untuk dinikmati, dipelajari, dan menginspirasi," kata sang putra, Kyle Johnson.
"Star Trek", yang menjadi fenomena budaya pop sejak tahun 1960-an, menghancurkan stereotip umum di televisi AS pada saat itu dengan menampilkan aktor kulit hitam dan minoritas dalam peran penting di acara itu.
Pada tahun 1968 dia dan bintang "Star Trek" William Shatner memecahkan penghalang budaya ketika melalukan ciuman antar-ras pertama dalam tayangan televisi di AS.
Nichols pernah merencanakan untuk keluar dari "Star Trek", namun pemimpin hak-hak sipil tahun 1960-an, Martin Luther King, meyakinkannya untuk tetap berada di proyek serial film itu. Saat itu keberadaannya dinilai sangat revolusioner untuk eorang wanita kulit hitam berperan penting sebagai anggota kru senior pada saat warga kulit hitam sedang berjuang untuk kesetaraan dalam masyarakat Amerika Serikat.
Pada 1970-an, Nichols diajak NASA untuk menarik astronot minoritas. Beberapa tokoh yang ditarik oleh Nichols di NASA antara lain astronot wanita pertama AS, Sally Ride dan astronot wanita kulit hitam pertama, Mae Jemison. Nichols juga menginspirasi aktor dan aktris kulit hitam selanjutnya, termasuk pemenang Oscar Whoopi Goldberg.