Jakarta (ANTARA) - PT Bank Mandiri Tbk atau Bank Mandiri membukukan laba bersih sebesar Rp20,22 triliun pada semesteri I-2022 atau melesat 61,7 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy).
"Bank Mandiri mencatatkan kinerja keuangan progresif sampai kuartal II dan berhasil menjadi grup keuangan terbesar yang memberikan kontribusi besar terhadap ekonomi," kata Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi dalam Konferesi Pers Paparan Kinerja Bank Mandiri Kuartal II 2022 di Jakarta, Kamis.
Selain laba bersih, ia menyebutkan terdapat beberapa pencapaian kinerja keuangan lainnya yang memperlihatkan perbaikan di semester I-2022, yakni aset yang mencapai Rp1.786 triliun atau tumbuh sebesar 13 persen (yoy)
Kemudian, kredit konsolidasi bank berkode emiten BMRI tersebut pun tercatat tumbuh tinggi 12,2 persen (yoy) menjadi sebesar Rp1.138 triliun, serta total dana pihak ketiga (DPK) tumbuh sebesar 12,8 persen (yoy) menjadi Rp1.318 triliun, yang didukung oleh rasio dana murah (CASA) sebesar 75 persen secara bank only, serta rasio kredit macet (Non-Performing Loan/NPL) turun menjadi 2,42 persen.
Darmawan hasil itu berdampak pada kinerja saham Bank Mandiri tumbuh 12,8 persen hingga pertengahan tahun ini.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Laba bersih Bank Mandiri melesat 61,7 persen jadi Rp20,22 triliun