Musim lalu, nilai kontribusi komersial untuk setiap klub peserta adalah Rp3,4 miliar per musim. Pencairannya dilakukan bertahap per bulan.
Nilai itu sedikit dibandingkan musim-musim sebelumnya karena Liga 1 musim 2021-2022 berlangsung dalam sistem seri dengan gelembung akibat pandemi COVID-19 yang membuat biaya akomodasi dan transportasi ditanggung oleh LIB.
Selama musim 2019, setiap tim meraih Rp5 miliar dan selama musim 2020, ada subsidi Rp5,2 miliar tetapi ketika itu tidak diberikan sepenuhnya karena kompetisi musim tersebut dibatalkan akibat pandemi COVID-19.
Sementara itu Komite Wasit Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) memberlakukan sistem ranking atau peringkat untuk menjaga kualitas setiap wasit pada pertandingan Liga 1 musim kompetisi 2022/2023.
"Ini hal baru, yaitu ada ranking untuk semua wasit pada kompetisi musim ini," ujar Ketua Komite Wasit PSSI Ahmad Riyadh ditemui di sela Kongres Biasa PSSI Jatim di Surabaya, Rabu (20/7).
Setiap wasit yang memimpin pertandingan, kata dia, akan dinilai oleh tim dari PSSI yang khusus dibentuk untuk menentukan peringkat.
"Kalau peringkatnya bagus maka dia lebih banyak bertugas di laga krusial, tapi kalau biasa-biasa saja maka rankingnya di bawah," ucapnya.