ANTARAJAWABARAT.com,5/9- Minimnya stok sayur mayur akibat gagal panen pada musim kemarau yang terjadi satu bulan terakhir, membuat harga sayur mayur berbagai jenis mengalami kenaikan hingga 100 persen di Cianjur, Jabar, Rabu.
Petani dibeberapa wilayah dan tengkulak sayur mayur di Pasar Induk Cianjur, mengatakan, sejak satu pekan terakhir harga sayur mayur berbagai jenis, merangkak naik, hingga 100 persen.
"Gagal panen akibat musim kemarau, membuat stok sayur mayur di tingkat lokal, menurun tajam. Dampaknya kenaikan harga yang cukup tinggi, terjadi untuk semua jenis sayur mayur, mulai dari jenis buah hingga daun," kata Saeful (38) petani sayur mayur di Kecamatan Cugenang, Cianjur.
Dia mengatakan, meskipun harga sayur mayur naik hingga 100 persen, namun tidak berpengaruh terhadap pendapatan petani. Pasalnya ungkap dia, dari belasan hektare areal pertanian yang dimilikinya, hanya menghasilkan beberapa puluh ton sayur mayur.
"Hasil panen kali ini, tidak seimbang dengan biaya produksi yang mencapai puluhan juta. Sedangakn hasil panen, sebagian besar tidak memenuhi standar pemesanan dari supermarket di Jabodetabek. Sampai rugi sih tidak, namun hasil panen hanya bisa menutupi biaya produksi," tandasnya.
Sementara itu, sejumlah tengkulak sayur mayur di Pasar Induk Cianjur, membenarkan kenaikan harga sayur mayur, dampak dari gagal panen, dimana stok sayur mayur ditingkat lokal terus berkurang. Sehingga mereka mengeluh, kesulitan memenuhi pesanan ke berbagai pasar yang ada di Cianjur.
"Sejak satu pekan terakhir, kami kesulitan memenuhi pesanan, dari pedagang di beberapa pasar dan restoran besar. Untuk hari ini, kami terpaksa menolak sejumlah pesanan, selain harga beli yang tinggi, sulit mendapatkan sayur mayur jenis tertentu, seperti tomat, wortel dan jenis daun," ungkapnya.
Dia menuturkan kenaikan harga sayur mayur berbagai jenis itu, mencapai Rp3000 sampai Rp5000 perkilo. Seperti wortel yang biasa dijual Rp1000 perkilogram, naik menjadi Rp3000 perkilogram, tomat bisa dijual Rp2000 perkilogram, naik menjadi R5000 perkilogram.
"Sedangkan untuk sayur mayur jenis daun-daunan, mengalami kenaikan Rp1000 sampai Rp3000 perikat dari harga normal, seperti selada bokor, kol, seledri," tandasnya.***2***
Fikri
HARGA SAYUR MAYUR MELONJAK KARENA MINIM STOK
Rabu, 5 September 2012 18:00 WIB