Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) melakukan penjangkauan terhadap keluarga korban perundungan anak yang berujung maut di Tasikmalaya, Jawa Barat.
Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak Kementerian PPPA, Nahar saat dihubungi di Jakarta, Jumat, mengatakan pihaknya melalui Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) setempat sedang menangani kasus ini.
"UPTD di daerah sudah melakukan penjangkauan terhadap keluarga korban," kata Nahar.
Selain itu, pihaknya juga berkoordinasi dengan lembaga perlindungan anak di Tasikmalaya untuk menindaklanjuti prosedur penanganan kasus ini.
"Koordinasi antar-lembaga perlindungan anak di wilayah tersebut dan menindaklanjuti kasus ini melalui prosedur/mekanisme upaya-upaya perlindungan anak sebagaimana sudah diatur dalam berbagai peraturan perundang-undangan di bidang perlindungan anak," ujarnya.
Ia mengaku prihatin terhadap peristiwa perundungan yang dialami korban dan berujung kematian ini.
"Tentu kami sangat prihatin dengan kondisi ini. Ini menjadi warning menjelang Hari Anak Nasional bahwa ancaman itu (perundungan) ada di sekitar kita. Bahwa kekerasan ada di sekitar kita. Oleh karena itu, kita tidak boleh lelah untuk memastikan upaya-upaya pencegahan dan harus dilakukan dengan sebaik-baiknya," katanya.
KemenPPPA jangkau keluarga korban perundungan anak berujung maut di Tasikmalaya
Jumat, 22 Juli 2022 16:23 WIB