Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup terkoreksi, seiring keputusan Bank Indonesia (BI) menahan suku bunga acuan.
IHSG ditutup melemah 10,61 poin atau 0,15 persen ke posisi 6.864,13. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 2,39 poin atau 0,25 persen ke posisi 971,55.
"RDG BI menetapkan untuk menahan suku bunga sebesar 3,5 persen yang telah ditetapkan sejak Februari 2021. Suku bunga ini menjadi upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Di sisi lain, tidak adanya kenaikan suku bunga akan melemahkan rupiah terhadap mata uang dolar AS sehingga memberikan dampak negatif bagi emiten dengan utang berdenominasi dolar AS," kata Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih dalam ulasannya di Jakarta, Kamis.
Dibuka menguat, IHSG tak lama melemah dan menghabiskan waktu di zona merah hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih tak mampu beranjak dari teritori negatif hingga penutupan bursa saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, lima sektor meningkat dengan sektor barang konsumen primer naik paling tinggi 0,73 persen, diikuti sektor keuangan dan sektor infrastruktur masing-masing naik 0,26 persen dan 0,24 persen.
Sedangkan tujuh sektor terkoreksi dengan sektor kesehatan turun paling dalam 1,19 persen, diikuti sektor barang baku dan sektor teknologi masing-masing turun 0,56 persen dan 0,49 persen.
IHSG BEI terkoreksi ke posisi 6.864,13
Kamis, 21 Juli 2022 16:54 WIB