Depok (ANTARA) - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia menekankan pentingnya peran kampus dalam melahirkan wirausaha muda yang nantinya berperan dalam pengembangan perekonomian Indonesia.
"Indonesia memiliki puluhan ribu perguruan tinggi dari Aceh sampai Papua. Coba bayangkan, jika seluruh mahasiswa yang ada di dalamnya hanya berkeinginan menjadi pegawai," kata Bahlil dalam keterangan tertulis dari Universitas Indonesia (UI), Selasa.
Bahlil menyampaikan hal tersebut saat memberi materi kuliah umum yang diselenggarakan Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia (SKSG UI) beserta Forum Mahasiswa SKSG.
Menurut dia, pertumbuhan ekonomi yang saat ini mencapai 5,1 persen lebih setengahnya berasal dari konsumsi masyarakat. Konsumsi dan daya beli masyarakat meningkat karena adanya penyerapan lapangan kerja. Lapangan kerja ini tentu tidak hanya berasal dari pemerintah, tetapi juga dari perusahaan swasta yang digerakkan oleh investasi.
Di Indonesia investasi kini berada dalam kondisi positif karena berada di angka Rp901 miliar yang melebihi target investasi dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Pada 2021 investasi menyentuh angka Rp856 miliar dan Presiden Joko Widodo menargetkan agar angka tersebut menembus Rp900 miliar pada tahun ini.
Kondisi ini makin membanggakan karena angka tersebut merupakan investasi dari sektor riil, bukan dari sektor keuangan maupun minyak dan gas bumi. Selain itu, sebaran wilayah dari investasi juga berubah.