"Semoga ke depannya akan dapat terus meningkatkan kinerja. BNI harus lebih baik, tidak untuk BNI sendiri, tetapi juga untuk Indonesia," ujarnya.
Sebelumnya PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI terus memperkuat kinerja perbankan internasionalnya dengan mengombinasikan layanan UMKM Go Global dan diaspora.
“Kami mendorong kolaborasi UMKM Go Global sekaligus diaspora baik yang merupakan pekerja imigran atau yang sudah menetap di sana. Itu menjadi target kita ke depannya,” kata Direktur Utama BNI Royke Tumilaar dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.
Royke menuturkan potensi peningkatan kinerja international banking tergolong kuat karena perseroan memiliki dua segmen bisnis strategis yakni UMKM Go Global dan komunitas diaspora.
Saat ini terdapat sekitar 8 juta diaspora di luar negeri yang berpotensi dilayani oleh BNI. Dari jumlah tersebut sebanyak 4 juta diaspora merupakan pekerja imigran, sedangkan sisanya telah menjadi warga negara asing.
Royke berasumsi jika diaspora menabung sebesar 1.000 dolar AS per tahun, maka potensi dana pihak ketiga yang akan dihimpun BNI sekitar 8 miliar dolar AS.