Sebelumnya Peneliti di Pusat Sains dan Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Andi Pangerang mengatakan fenomena puncak hujan meteor perseid terjadi 12-13 Agustus 2021.
"Hujan meteor ini bisa disaksikan tanpa alat bantu, asalkan cuaca cerah, medan pandang bebas dari halangan dan kualitas langit cukup bersih," kata Andi saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Senin.
Andi menuturkan fenomena hujan meteor tersebut akan bisa disaksikan dengan mata telanjang jika tidak ada polusi cahaya.
Hujan meteor perseid aktif sejak 17 Juli hingga 24 Agustus setiap tahun. Hujan meteor itu berasal dari sisa-sisa debu komet 109P/Swift-Tuttle.
Masyarakat dapat menyaksikan hujan meteor tersebut dari arah utara-barat laut hingga utara, mulai tengah malam waktu setempat hingga 20 menit sebelum matahari terbit.
Selain hujan meteor perseid, katanya, ada beberapa fenomena astronomi lain terjadi di Bulan Agustus 2021 .
Fenomena hujan meteor terjadi di akhir Juli 2022
Jumat, 15 Juli 2022 13:10 WIB
![Fenomena hujan meteor terjadi di akhir Juli 2022](https://cdn.antaranews.com/cache/800x533/2022/07/15/40D5D6BB-7F98-4E3E-961D-F7986EC0EB9A.jpeg)
Hujan meteor. FOTO ANTARA/HO-Humas BRIN