Hikmah yang kedua ialah menjalankan perintah Allah tanpa rasa takut sedikitpun dan hanya berupaya melaksanakan perintah Allah SWT dengan baik.
"Jalankan perintah Allah, tidak ada rasa takut itu dan ini, intinya kita melaksanakan semua perintah Allah," katanya.
Dan hikmah yang ketiga adalah berani berkurban untuk agama, bangsa, dan negara sebagaimana dicontohkan oleh keluarga Nabi Ibrahim yang rela berkurban.
"Sehingga momentum Idul Adha ini kita bisa mengambil hikmah. Mudah-mudahan kita ikhlas dalam menjalankan dan taat pada perintah Allah SWT dan mau berkorban bagi agama, bangsa, dan negara," katanya.
Plh Gubernur Jabar juga berharap masyarakat mendapat semua kebaikan dari Idul Adha.
Shalat Idul Adha 1443 Hijriah yang dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat di Lapangan Gasibu Bandung, Ahad pagi, diawali dengan sambutan Uu Ruzhanul Ulum.
Bertindak sebagai imam shalat adalah Dr KH Asep Mustofa Kamal M Ag, Pimpinan Ponpes Ulumui Our'an Al Mustofa Sumedang, sementara yang menjadi Khatib adalah KH Ahmad Haedar sebagai Pengurus MUI Kota Bandung.
Panitia Shalat Idul Adha juga meminta masyarakat yang shalat di Lapangan Gasibu untuk tetap melakukan prokes COVID-19 dengan memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun atau penyanitasi tangan (hand sanitizer).
Idul Adha momentum tingkatkan rasa peduli antarsesama, kata Mohammad Idris
Minggu, 10 Juli 2022 20:16 WIB