Jakarta (ANTARA) - Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengatakan sembilan dari 32 target pembangunan bendungan di 2022, bakal rampung tahun ini.
"(Dari) 32 bendungan yang direncanakan, sembilan bendungan di antaranya akan selesai dibangun 2022," ujar Direktur Jenderal Sumber Daya Air Jarot Widyoko dalam Rapat Dengar dengan Komisi V DPR RI, di Jakarta, Senin.
Ia memaparkan bendungan yang akan selesai tahun 2022 antara lain Bendungan Margatiga (Lampung), Ciawi (Jabar), Sukamahi (Jabar), Sadawarna (Jabar), Semantok (Jatim), Lolak (Sulut), Kuwil Kawangkoan (Sulut), Tamblang (Bali) dan Beringin Sila (NTB).
Sementara itu, 23 bendungan sisanya masih dalam proses pembangunan, yaitu Bendungan Keuruto (Aceh), Rukoh dan bangunan pengarah (Aceh), Lausimame (Sumut), Tiga Dihaji (Sumsel), Karian (Banten), Leuwikeris (Jabar), Cipanas (Jabar) dan Jragung (Jateng).
Kemudian, Bendungan Jlantah (Jateng), Bener (Jateng), Pidekso (Jateng), Bagong (Jatim), Sidan (Bali), Meninting (NTB), Tiu Suntuk (NTB), Temef (NTT), Manikin (NTT), Sepaku Semoi (Kaltim), Bolangu Ulu (Gorontalo), Budong-Budong (Sultra), Ameroro (Sultra), Pamukkulu (Sulsel) dan Way Apu (Maluku).
Jarot mengatakan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air juga menargetkan untuk merampungkan proyek infrastruktur lainnya di 2022 seperti 47.119 daerah irigasi, 153.333 hektare rehabilitasi jaringan irigasi, 28 embung dan 3,48 m3 per detik ketersediaan air baku.