Sebelumnya para menteri luar negeri G20 yang akan bertemu di Bali sudah semestinya menindaklanjuti hasil positif kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Ukraina dan Rusia baru-baru ini, kata seorang diplomat veteran RI.
"Hasil positif kunjungan Pak Jokowi itu harus segera ditindaklanjuti semua anggota G20 saat pertemuan Menlu G20 di Bali pada 8-10 Juli 2022," kata Sugeng Rahardjo, mantan Dubes RI untuk Afrika Selatan ketika dihubungi ANTARA dari Bogor, Sabtu.
G20 adalah forum kerja sama beranggotakan Argentina, Australia, Brasil, Kanada, Tiongkok, Prancis, Jerman, India, Indonesia, Italia, Jepang, Republik Korea, Meksiko, Rusia, Arab Saudi, Afrika Selatan, Turki, Inggris, Amerika Serikat, dan Uni Eropa.
Untuk pertama kalinya, Indonesia memegang presidensi forum internasional yang fokus pada koordinasi kebijakan di bidang ekonomi dan pembangunan ini dari 1 Desember 2021 hingga 30 November 2022.
Menurut diplomat veteran ini, setidaknya ada empat poin positif dari kunjungan Presiden Jokowi ke Ukraina, dan Rusia seusai menghadiri KTT G7 di Jerman.
"Pertama, didorong adanya ruang untuk berdialog serta mencari titik temu guna mencapai kesepakatan damai. Kedua, Ukraina dan Rusia sepakat membuka jalur ekspor gandung dari Ukraina dan komoditas biji-bijian serta pupuk dari Rusia," kata Sugeng.
Gubernur DKI Anies dan Ridwan Kamil dorong generasi muda aktif di G20
Minggu, 3 Juli 2022 7:00 WIB