ANTARAJAWABARAT,com,10/8- Intermediasi perbankan di Jawa Barat para triwulan II/ 2012 mengalami peningkatan yang ditandai dengan pertumbuhan penyaluran kredit perbankan di provinsi itu yang positif.
"Intermediasi perbankan di Jabar mengalami peningkatan yang ditandai dengan penyaluran kredit di Jabar mencapai Rp182,31 triliun atau tumbuh 25,91 persen," kata Pemimpin Kantor Bank Indonesia (KBI) Bandung, Lucky Fathul Azis di Bandung, Kamis.
Sementara itu Dana Pihak Ketiga (DPK) mengalami peningkatan menjadi Rp223,48 triliun atau tumbuh 18,28 persen. Dengan perkembangan tersebut, fungsi intermediasi perbankan Jawa Barat membaik yang tercermin dari peningkatan Loan to Deposit Ratio (LDR) perbankan dari 78,29 persen menjadi 81,58 persen .
Perkembangan ini, kata Lucky disertai dengan risiko kredit yang terjaga, tercermin dari Non Performing Loans (NPL) yang sebesar 2,57 persen.
"Dari sisi kinerja bank umum syariah membaik dibandingkan triwulan sebelumnya," katanya.
Namun Di sisi lain kinerja intermediasi BPR Jawa Barat melambat, sebagaimana tercermin dari perlambatan pertumbuhan kredit dan DPK.
Sementara itu transaksi sistem pembayaran non tunai di Jawa Barat mengalami peningkatan pada triwulan II-2012. Hal ini tercermin dari naiknya nilai dan volume transaksi pembayaran non tunai baik melalui kliring maupun RTGS.
"Net inflow mengalami penurunan dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 51,48 persen," katanya menambahkan.***2***
Syarif A
INTERMEDIASI PERBANKAN JABAR MENINGKAT
Jumat, 10 Agustus 2012 4:26 WIB