Jakarta (ANTARA) - DKI Jakarta mencetak rekor kenaikan kasus positif COVID-19 harian tertinggi sebanyak 1.054 orang, menurut data yang dihimpun di Jakarta hingga Kamis siang.
Angka tersebut disusul dengan Jawa Barat dengan kasus positif harian sebanyak 332 kasus, dan Banten sebanyak 236 kasus dalam sehari.
Tercatat kenaikan positif COVID-19 harian di seluruh Indonesia sebanyak 1.907 kasus, sehingga angka konfirmasi positif sebesar 6.074.825 kasus.
Hal tersebut juga mempengaruhi kenaikan kasus aktif sebanyak 757 pasien, menjadikan total yang tengah mendapat perawatan medis sebanyak 12.148 pasien.
Di samping itu, angka kesembuhan meningkat sebesar 1.146 orang, sehingga total penyintas menjadi 5.905.971 orang.
Empat orang dilaporkan meninggal akibat paparan virus tersebut, sehingga total korban jiwa akibat COVID-19 menjadi 156.706 orang.
Sementara positivity rate spesimen harian meningkat sebesar 4,82 persen, dan positivity rate orang harian sebesar 3,93 persen.
Spesimen tes COVID-19 telah dalam pemeriksaan sebesar 77.421, dan sebanyak 4.293 orang tengah diawasi sebagai suspek.
Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB-IDI) meminta semua pihak untuk terus memperkuat protokol kesehatan guna mengantisipasi kenaikan kasus COVID-19 menyusul adanya subvarian baru Omicron BA.4 dan BA.5.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan bahwa ibunya, Aliyah Baswedan dan salah satu anak kandungnya positif terkena COVID-19 meski sudah mendapatkan vaksinasi dosis ketiga atau "booster".
"Di rumah saya hari ini ada dua yang positif COVID-19, satu ibu saya, satu anak saya," kata Anies di ITC Cempaka Mas, Jakarta Pusat, Kamis.
Meski positif COVID-19, Anies memastikan kedua anggota keluarganya itu tidak memiliki gejala dan dalam kondisi baik. Anies menuturkan, ibunya yang sudah berusia 82 tahun sudah mendapatkan vaksinasi "booster" dan tidak menunjukkan gejala apapun.
Sebelumnya, sang ibu juga sempat positif COVID-19 pada Februari 2022.
Ia memperkirakan vaksinasi "booster" ikut berperan menolong tingkat keterpaparan sehingga tidak perlu mendapatkan perawatan khusus. Untuk itu, ia meminta masyarakat yang sudah waktunya untuk mendapatkan vaksinasi dosis ketiga, segera melakukan vaksinasi tersebut.
"Masyarakat yang belum mendapatkan vaksin ketiga, datangi fasilitas kesehatan. Kami akan terus genjot, akan terus jangkau, harapannya nanti kalau pun terpapar maka tidak mengalami infeksi yang membuat harus menjalani perawatan khusus," kata Anies.
Berdasarkan data Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta hingga Rabu (22/6) jumlah kasus aktif di Ibu Kota baik yang dirawat dan diisolasi bertambah 864 kasus sehingga mencapai 6.779 kasus.
Sedangkan kasus positif bertambah mencapai 1.226 kasus sehingga total akumulasi kasus mencapai 1,26 juta kasus.
Adapun jumlah orang yang dites usap PCR dalam satu pekan terakhir mencapai sekitar 60 ribu orang dengan tingkat persentase positif sepekan terakhir mencapai 9,6 persen.
Jumlah orang yang dites usap PCR sesuai target Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk DKI Jakarta dalam sepekan adalah 10.645 orang.