Analis ANZ Research mengutip menteri perminyakan Libya Mohamed Aoun menyebutkan bahwa produksi di negara itu telah turun menjadi 100.000 barel per hari dari 1,2 juta barel per hari tahun lalu.
Di sisi permintaan, fokusnya ada di China, di mana wabah COVID di sebuah bar di Beijing telah menimbulkan kekhawatiran akan fase penguncian baru saat pembatasan dilonggarkan.
Baca juga: Harga minyak turun tipis di tengah kesepakatan OPEC+, kenaikan harga Saudi
Baca juga: Minyak melonjak usai Arab Saudi naikkan harga minyak mentah
Baca juga: Harga minyak stabil di tengah keraguan OPEC+ dapat menutupi defisit Rusia
Harga minyak turun tipis, pasokan ketat imbangi kekhawatiran China
Selasa, 14 Juni 2022 9:39 WIB