Kebijakan itu diambil karena mempertimbangkan masih berlangsungnya pandemi COVID-19. Sehingga izin kerumunan bisa diberikan, tetapi dengan cara bertahap.
Otomatis, panitia penyelenggara laga Persib kontra Bali United pun menyatakan tak akan menjual lebih dari 15.000 tiket untuk laga tersebut.
Tiket laga itu pun baru bisa dibeli oleh masyarakat pada Sabtu (11/6) malam, atau sehari sebelum acara digelar. Lambatnya penjualan tiket itu pun buah dari panjangnya ketelitian dalam proses perizinan kepolisian.
"Insya Allah ke depan, GBLA yang sudah diinisiasi pembangunannya oleh para wali kota terdahulu, bisa kita gunakan dengan sebaik-baiknya untuk kepentingan persepakbolaan dan kepentingan bagi masyarakat Kota Bandung," kata Wali Kota Bandung Yana Mulyana.
Setelah mendengar kabar baik tersebut, berbagai elemen masyarakat termasuk bobotoh menggelar kegiatan bersih-bersih Stadion GBLA guna mempercantik stadion yang sudah tiga tahun lebih tak digunakan untuk laga sepakbola resmi.
Selain itu, pengecetan sejumlah bagian depan stadion pun dilakukan. Cat yang digunakan adalah warna biru, sebagai simbol warna kebesaran klub berjuluk Maung Bandung tersebut.
Ketua Umum Viking Persib Bandung Heru Joko mengaku bersyukur atas kembalinya stadion kebanggaan warga Bandung tersebut. Dia menyatakan hal tersebut adalah momen yang ditunggu-tunggu oleh para bobotoh.