Salah satu faktor yang membuat juru taktik asal Korea Selatan itu sempat ragu adalah suhu di stadion yang panas, mencapai sekitar 40 derajat celcius.
Bahkan, Shin merasakan temperatur di dalam arena pertandingan lebih panas daripada di luar.
"Cuaca lebih panas dari yang saya perkirakan. Sangat sulit bermain dalam kondisi seperti itu," kata pria berusia 52 tahun tersebut.
Alasan kedua yaitu melihat jejak pertemuan Indonesia dan Kuwait. Sebelum laga tersebut, kemenangan terakhir Indonesia dari Kuwait terjadi pada tahun 1980 atau 42 tahun lalu.
Akan tetapi, Marc Klok dan kawan-kawan ternyata menunjukkan performa sangat baik di hadapan para pendukung tuan rumah.
Mereka tampil disiplin, menjaga kerapatan ruang dengan baik dan memaksimalkan peluang sehingga mampu menaklukkan Kuwait dengan skor 2-1
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Timnas apresiasi dukungan masyarakat Indonesia di Kuwait
Dukungan masyarakat Indonesia di Kuwait diapresiasi Timnas yg berlaga di Piala Asia
Sabtu, 11 Juni 2022 14:05 WIB