Selain itu Dinas sudah membentuk tim pengawas kesehatan hewan yang terdiri atas personel gabungan perangkat daerah Pemkab Bekasi ditambah dari Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Cabang Jawa Barat 5 guna memastikan kesehatan hewan kurban termasuk dari potensi penularan PMK.
Dwiyan memprediksi jumlah kebutuhan hewan kurban pada Idul Adha tahun ini tidak akan jauh berbeda dari tahun sebelumnya.
"Idul Adha tahun lalu kebutuhan domba dan kambing di Kabupaten Bekasi berjumlah 15 ribu ekor, sedangkan sapi sebanyak 3.000 ekor. Tahun ini saya rasa hampir sama," kata dia.
Empar persen desa
Sebelumnya Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Setiawan Wangsaatmaja menyebutkan ada empat persen desa dan kelurahan di wilayah provinsi itu mengkonfirmasi adanya temuan penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak berkuku belah.
"Tadi kami laporkan bahwa di Jawa Barat ini kurang lebih ada empat persen wilayah kelurahan dan desa terkonfirmasi PMK," kata Sekda Setiawan Wangsaatmaja seusai mengikuti rapat pimpinan di Gedung Sate Bandung, Senin.
Baca juga: 2.816 hewan ternak berkuku belah di Jawa Barat tertular virus PMK
Oleh karena itu, kata Setiawan, Pemprov Jawa Barat waspada terhadap penyebaran kasus PMK tersebut, terlebih dalam beberapa waktu ke depan akan menghadapi momentum Idul Adha yang identik dengan penyembelihan hewan kurban.