Inflasi pada Mei 2022 yang sebesar 3,55 persen (yoy) merupakan yang tertinggi sejak Desember 2017 sebesar 3,61 persen (yoy).
"Padahal risiko inflasi global meninggi belakangan ini karena naiknya harga-harga komoditi dunia akibat perang di Ukraina," ujar Ariston.
Baca juga: Kurs Rupiah melemah seiring meningkatnya imbal hasil surat utang AS
Selain itu, lanjut Ariston, surplus besar neraca perdagangan Indonesia sebelumnya dan kembali bergulirnya aktivitas ekonomi Indonesia karena pelonggaran oleh pemerintah, juga memberikan sentimen positif ke rupiah.
Rupiah pada pagi hari dibuka melemah ke posisi Rp14.573 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp14.65 per dolar AS hingga Rp14.585 per dolar AS.
Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Kamis menguat ke posisi Rp14.526 per dolar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp14.592 per dolar AS.