Jakarta (ANTARA) - Sejumlah informasi penting menghiasi berita ekonomi pada Jumat (13/5) mulai dari adanya rencana merevisi APBN untuk menambah subsidi energi hingga wacana normalisasi kebijakan Bank Indonesia (BI).
Berikut rangkuman berita selengkapnya yang masih menarik untuk dibaca:
1. Revisi APBN
Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Yusuf Rendy menyetujui wacana pemerintah untuk merombak atau merevisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022 guna menambah anggaran subsidi energi.
Yusuf Rendy saat dihubungi Antara di Jakarta, Jumat, mengatakan terdapat selisih harga minyak mentah Indonesia (Indonesia Crude Price/ICP) yang ditetapkan dalam asumsi makro 2022 yakni sebesar 63 dolar AS per barel dengan harga saat ini yang berkisar 100 dolar AS per barel.
Berita selengkapnya klik di sini
2. Kerja sama Pertamina-Chevron
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia berharap kerja sama yang dijajaki oleh PT Pertamina (Persero) dan Chevron Corporation melalui anak usahanya Chevron New Ventures, membuat Indonesia menjadi salah satu pusat industri berbasis energi baru terbarukan.
"Saya meyakini tujuan kita untuk Indonesia sebagai salah satu pusat industri hilirisasi yang berbasis energi baru terbarukan dapat kita lakukan," katanya.
Berita selengkapnya klik di sini