Singapura (ANTARA) - Harga minyak turun di awal perdagangan Asia pada Kamis pagi, mengambil jeda setelah naik lebih dari lima persen pada sesi sebelumnya menyusul sanksi baru Rusia terhadap beberapa perusahaan gas Eropa.
Pada Rabu (11/5/2022) Rusia memberikan sanksi kepada 31 perusahaan yang berbasis di negara-negara yang memberlakukan sanksi terhadap Moskow setelah Rusia menginvasi Ukraina pada Februari.
Baca juga: Minyak melonjak di tengah ketidakpastian di pasar energi global
Itu menciptakan kegelisahan di pasar pada saat yang sama bahwa aliran gas Rusia ke Eropa melalui Ukraina turun seperempat. Ini adalah pertama kalinya ekspor melalui Ukraina terganggu sejak invasi.
Minyak mentah berjangka Brent turun 9 sen menjadi 107,42 dolar AS per barel pada pukul 00.13 GMT. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) turun 13 sen menjadi 105,58 dolar AS per barel.
Harga minyak telah naik lebih dari 35 persen sepanjang tahun ini, didukung oleh kekhawatiran pasokan setelah invasi Rusia ke Ukraina pada Februari.