ANTARAJAWABARAT.com,9/6 - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu optimistis target kedatangan 8 juta wisatawan mancangera ke Indonesia pada 2012 dapat tercapai.
Usai menghadiri wisuda Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bandung, Sabtu, Mari mengatakan pertumbuhan jumlah kedatangan wisatawan mancanegara ke Indonesia pada 4 bulan pertama 2012 naik 8,8 persen dibanding 4 bulan pertama 2011.
Angka itu, menurut dia, dua kali lipat dibanding pertumbuhan pariwisata global di tengah krisis perekonomian yang masih melanda negara-negara belahan barat dunia.
"Kita optimis tahun ini bisa mencapai 8 juta dan target kita 2014 adalah 10 juta wisatawan mancanegara," ujarnya.
Kementerian Pariwisata, lanjut Mari, berusaha untuk tidak hanya meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara yang masuk ke Indonesia tetapi juga memperbaiki kualitas dengan memperpanjang waktu tinggal dengan jumlah pengeluaran yang meningkat serta ragam destinasi wisata untuk dikunjungi.
Saat ini, menurut Mari, kualitas waktu tinggal turis mancanegara di Indonesia rata-rata selama satu pekan dengan pengeluaran 1.200 dolar AS.
"Bagaimana kita ingin meningkatkan lagi 'length of stay' dengan membuat paket pariwisata yang lebih menarik sehingga mereka tidak hanya ke satu tempat tapi ke beberapa tempat," tuturnya.
Selain Bali yang masih menjadi destinasi favorit, Mari menyebutan beberapa daerah yang banyak dikunjung wisatawan mancanegara adalah Batam, Bintan, dan Jakarta.
"Di luar itu yang akan kita dorong adalah destinasi yang lain yang bisa menampung jumlah wisatawan agak besar adalah Borobudur dan sekitarnya, Bromo, Tengger, Semeru dan sekitarnya, Pulau Komodo, Labuan Bajo dan sekitarnya, serta untuk yang di luar Jawa itu Toraja dan Danau Toba," tuturnya.
Kementerian Pariwisata, kata Mari, saat ini tengah menggarap paket-paket wisata dengan minat khusus untuk dikembangkan di beberapa daerah seperti rekreasi olahraga dengan situs penyelaman unggulan di Wakatobi dan Derawan.
Selain itu, juga akan dikembangkan wisata alam dan lingkungan seperti di Tanjung Puting, Kalimantan, wisata sejarah dan busaya, wisata kapal pesiar, wisata spa dan kebugaran, serta wisata Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (Mice).
Untuk wisata Mice, Mari menyebutkan, telah dikembangkan 10 destinasi di Indonesia yang telah memiliki infrastruktur memadai untuk menggelar acara pertemuan dan pameran skala besar di antaranya Jakarta, Bali, Medan, Manado, Makassar, dan Surabaya.
Saat ini sektor pariwisata menyumbang 4 persen untuk Produk Domestik Bruto (PDB) dengan efek pengganda sekitar 8 persen. Jumlah uang yang dikeluarkan wisatawan mancanegara di Indonesia mencapai total Rp77 triliun, sedangkan wisatawan domestik yang berjumlah 125 juta orang dengan 240 perjalanan setiap tahun mengeluarkan total Rp150 triliun.
***2***
Diah