Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono menyebutkan masyarakat mulai mengonsumsi kebutuhan tersier, yang menyebabkan konsumsi rumah tangga sebagai salah satu penyumbang terbesar pertumbuhan ekonomi berhasil tumbuh tinggi pada triwulan I 2022.
"Selain karena faktor mobilitas yang semakin baik, di sisi lain masyarakat sudah mulai lakukan konsumsi atau kegiatan yang bersifat tersier seperti hotel, angkutan, restoran, dan sebagainya di samping kebutuhan pokok," kata Margo dalam konferensi pers di Jakarta, Senin.
Baca juga: BPS catat penyerapan tenaga kerja pertanian 1,86 juta per tahun
Dengan pertumbuhan 4,34 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy), konsumsi rumah tangga menjadi sumber pertumbuhan tertinggi ekonomi Indonesia pada triwulan I 2022, yakni dengan peran 2,35 persen.
Selain konsumsi rumah tangga, pembentukan modal tetap bruto (PMTB) yang menjadi komponen investasi turut menjadi sumber pertumbuhan tertinggi perekonomian Indonesia dengan andil 1,33 persen dan berhasil tumbuh 4,09 persen (yoy) pada kuartal pertama tahun ini.
Margo menjelaskan faktor pendukung pertumbuhan PMTB adalah peningkatan penjualan semen dalam negeri, serta volume penjualan kendaraan untuk barang modal dari domestik maupun impor.
Masyarakat mulai konsumsi kebutuhan tersier di triwulan I, sebut BPS
Senin, 9 Mei 2022 15:43 WIB