Jakarta (ANTARA) - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menilai perilaku menjaga protokol kesehatan pada mudik Lebaran tahun ini bisa menjadi langkah awal bagi Indonesia beralih dari pandemi ke endemi.
"Saya tentu berharap bahwa mudik kali ini menjadi indikator penting Indonesia berhasil mengendalikan pandemi dan sebagai awal dari pengakhiran pandemi, awal dari kita menuju situasi lingkungan endemi COVID-19 di Indonesia dan di dunia," kata Johnny saat Temu Keluarga Besar Kominfo, dikutip dari siaran pers, Senin.
Baca juga: Banyak negara sudah mulai masuk masa endemi COVID-19, kata Kemenkeu
Dia menilai aktivitas mudik berjalan dengan baik dan lancar meski pun masih berlangsung di tengah pandemi virus corona. Johnny juga mengapresiasi masyarakat yang tetap menjaga protokol kesehatan saat mudik dan menjaga kelancaran perjalanan mudik.
Dalam kesempatan tersebut, sang menteri juga mengucapkan selamat hari raya.
"Saya ucapkan Selamat Hari Raya Idulfitri 1443 Hijriah kepada segenap keluarga besar Kementerian Kominfo. Minal aidin wal faizin, mohon maaf lahir dan batin," kata Johnny.Dalam keterangan pers yang sama, Sekretaris Jenderal Kominfo Mira Tayyiba mengatakan pertemuan, silaturahmi, dalam Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah juga merupakan bagian dari tugas Kominfo, yaitu connect the unconnected, bukan hanya dalam hal penyediaan akses internet.
Baca juga: Libur Ramadhan jadi penentu Indonesia masuki masa endemi, sebut Wapres
Semangat silaturahmi dapat menjadi energi bagi Kominfo untuk menyelesaikan program kerja mereka.
"Saya berharap silaturahmi yang dilaksanakan hari ini meskipun secara sederhana dapat tetap bermakna sesuai dengan keutamaannya sehingga energi positif dan keriang-gembiraan setelah berkumpul dengan keluarga di hari fitri terus dibawa dalam bekerja menyelesaikan berbagai program kerja dan target," kata Mira.
Pemerintah untuk pertama kalinya sejak Indonesia dilanda pandemi, mengizinkan mudik saat cuti bersama Hari Raya Idul Fitri. Untuk menekan penyebaran COVID-19, pemudik yang belum mendapatkan vaksin dosis lengkap harus menyertakan hasil tes negatif antigen atau PCR.