Salah seorang anak Mbok Ayu Ngatemi yakni Agung Gumelar menceritakan bahwa sang ibu dulu berjualan sate jando, daging bagian payudara sapi, dengan cara digendong sejak tahun 1970-an di area kompleks kantin Gedung Sate.
"Kemudian ibu pindah ke trotoar belakang sini sudah lebih dari 20 tahunan," kata Agung sambil sibuk menyusun dan membolak-balik sate di atas panggangan pada Sabtu.
Cita rasa sate gendong Mbok Ayu Ngatemi sangat khas seperti sate pada umumnya yakni berbumbu kacang dan dipadukan dengan lontong nan legit. Bedanya, sate Mbok Ayu memiliki sedikit aroma rujak yang segar.
Baca juga: Menikmati Sate Jando di Belakang Gedung Sate
Sate gendong Mbok Ayu Ngatemi memilih bagian daging jando, yakni bagian payudara sapi sebagai andalannya karena memiliki cita rasa khas yang kenyal dan gurih.
Lemak jando berwarna putih, memang tampak seperti lemak pada bagian lain tubuh sapi. Namun bedanya, saat dibakar lemak jando tidak akan habis meleleh atau jadi gososng namun justru jadi juicy, kenyal dan legit.
Gurihnya sate jando Gasibu Kota Bandung
Sabtu, 7 Mei 2022 12:25 WIB